GAds

Panduan Lengkap Pendirian PT di Indonesia

Panduan Lengkap Pendirian PT di Indonesia

Banyak pelaku usaha kini mulai mempertimbangkan untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) sebagai bentuk badan usaha yang sah dan profesional. Selain memberi perlindungan hukum, pendirian PT juga membuka peluang bisnis yang lebih luas, misalnya untuk mengikuti tender, menjalin kerja sama dengan perusahaan besar, atau mengakses pendanaan dari bank dan investor.

Namun, bagi pemula, proses pendirian PT sering terasa rumit. Artikel ini hadir untuk membimbing Anda secara praktis tentang syarat, biaya, dan tahapan pendirian PT, termasuk PT perorangan yang kini semakin diminati.

Apa Itu PT?

Perseroan Terbatas (PT) adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian atau oleh satu orang yang menjalankan usaha dengan modal yang terbagi dalam bentuk saham. PT merupakan subjek hukum tersendiri yang biasa dikenal dengan rechtspersoon. Kondisi demikian menjadikan PT memiliki hak dan kewajiban hukum yang sama seperti individu, seperti memiliki aset, menanggung hutang, serta dapat dituntut di pengadilan.

Pemilik saham tidak bertanggung jawab secara pribadi atas utang perusahaan, kecuali sebatas jumlah saham yang dimilikinya. Tanggung jawab yang terbatas oleh pemilik saham terhadap PT menjadi salah satu ciri khas dari PT. Ketentuan ini menjadi pembeda dengan bentuk usaha yang lainnya seperti CV, Firma, dan Usaha Dagang (UD).

Syarat Pendirian PT

Berikut adalah syarat pendirian PT yang perlu Anda persiapkan:

Untuk PT biasa (non-perorangan):

  • Minimal 2 pendiri
  • KTP dan NPWP para pendiri
  • Menentukan nama PT (harus unik dan sesuai ketentuan hukum)
  • Menentukan bidang usaha (berdasarkan KBLI)
  • Alamat domisili perusahaan
  • Modal dasar dan modal disetor
  • Menunjuk direksi dan komisaris

Untuk PT Perorangan:

  • Cukup 1 orang sebagai pendiri, direktur, sekaligus pemegang saham
  • KTP dan NPWP
  • Menentukan nama PT perorangan
  • Menentukan bidang usaha (berdasarkan KBLI)
  • Tidak wajib menggunakan notaris
  • Modal maksimal Rp5 miliar
  • Usaha tergolong skala mikro atau kecil

Akta Pendirian PT: Dokumen Utama

Akta pendirian PT adalah dokumen resmi yang dibuat oleh notaris sebagai dasar hukum pembentukan perusahaan. Akta ini memuat informasi tentang:

  • Identitas para pendiri
  • Struktur modal (modal dasar, disetor, dan ditempatkan)
  • Bidang usaha
  • Susunan pengurus (direksi dan komisaris)
  • Anggaran dasar perusahaan
  • Ketentuan lain yang disepakati para pendiri

Contoh akta pendirian PT bisa Anda temukan secara daring, namun penggunaannya harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik perusahaan Anda. Setelah akta dibuat, notaris akan mendaftarkannya ke Kemenkumham untuk memperoleh SK Pengesahan Badan Hukum.

Untuk PT perorangan, tidak diperlukan adanya  akta. Akta digantikan dengan pernyataan pendirian yang langsung didaftarkan melalui OSS (Online Single Submission).

Biaya Pendirian PT

Biaya pendirian PT tergantung pada beberapa faktor:

  • Jenis PT (perorangan atau biasa)
  • Lokasi domisili perusahaan
  • Jasa yang digunakan (notaris, konsultan hukum, atau dilakukan sendiri)

Biaya pendirian PT tentunya sangat variatif. Jika mengurus secara mandiri tentunya akan memakan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan menggunakan jasa konsultan hukum. Namun, kemungkinan gagalnya tentunya juga lebih besar. Jika anda ingin pendirian PT berjalan aman dan pasti legal tentunya menggunakan jasa konsultan hukum seperti Klinik Hukum Rewang-Rencang menjadi salah satu opsi yang menarik.

Secara umum:

  • PT biasa: mulai dari Rp5 juta hingga Rp10 juta
  • PT perorangan: bisa mulai dari Rp500 ribu hingga Rp2 juta

Biaya tersebut mencakup:

  • Pembuatan akta pendirian
  • SK Kemenkumham
  • Nomor Induk Berusaha (NIB)
  • NPWP Badan
  • Surat Keterangan Domisili (jika dibutuhkan)

Mengapa Perlu Pendirian PT?

Berikut beberapa keuntungan mendirikan PT:

  • Legalitas formal untuk beroperasi secara sah
  • Perlindungan hukum bagi pemilik usaha
  • Dapat mengikuti tender proyek pemerintah/swasta
  • Lebih dipercaya oleh investor dan pihak bank
  • Potensi pengembangan usaha lebih luas
  • Lebih aman dalam diversifikasi modal (bagi pengusaha)

Pentingnya Akta Pendirian dalam Legalitas Usaha

Tanpa akta pendirian PT, bisnis Anda dianggap belum sah sebagai badan hukum. Akta ini menjadi dasar untuk mengurus berbagai perizinan seperti NIB, izin usaha, dan perizinan khusus (misalnya dari BPOM atau Kemenkes).

Untuk usaha yang berkembang, akta pendirian juga dibutuhkan saat membuka rekening bank atas nama PT, menjalin kemitraan, atau menerima investasi. Untuk PT perorangan meskipun tidak ada akta, bukti SK keputusan Kemenkumham juga menjadi dasar yang kuat dalam menjalankan PT.

Conclusion

Pendirian PT bukan lagi proses yang rumit seperti dulu. Dengan regulasi baru yang mendukung kemudahan berusaha, kini pelaku UMKM pun bisa mendirikan PT perorangan dengan proses yang cepat dan biaya yang ringan.

Selama Anda memahami syarat pendirian PT, membuat akta pendirian PT sesuai ketentuan, dan menyesuaikan dengan jenis usaha yang dijalankan, maka legalitas bisnis dapat segera diperoleh.

Lantas tunggu apa lagi? Langsung saja konsultasikan pendirian PT mu ke Klinik Hukum Rewang-Rencang dengan mengakses WhatsApp di pojok kiri bawah. Konsultasikan sekarang secara gratis!

    Leave Your Comment

    Your email address will not be published.*

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed .

    Start WA
    1
    Contact Us
    Hello Rencang, is there anything we can help with?